12 November 2011

Si Kembar Rafael dan Fabio


Ketika si kembar Fabio dan Rafael da Silva mengangkat trofi Laga Inggris di Old Trafford akhir bulan lalu, seorang wartawan harian Guardian bertanya kepada Luiz Henrique. "Bagaimana Anda membedakan adik kembar Anda?"katanya. Henrique, yang hadir di kandang Manchester United, melempar senyum sebelum menjawab. "Sewaktu bayi, mereka sulit dibedakan," katanya.
Kembar identik asal Brasil ini memang punya kesamaan dari ujung kaki hingga ujung rambut. Tidak mengherankan jika ibu mereka kerap salah ketika memberikan susu. "Ibu kami kadang memberikan susu sampai dua kali kepada Rafael atau Fabio," katanya. Kesalahan itu ketahuan kalau salah satu bayi emoh minum susu meski agak dipaksa.
Setelah si kembar tumbuh besar, kesalahan serupa sudah berkurang. Rafael dan Fabio mulai gampang dibedakan, terutama dari penampilan dan tingkah lakunya. Rafael bahkan lebih mudah dikenali karena memiliki bekas cacar di wajah. "Kalau mau lebih mudah lagi, lihat saja nomor punggung mereka," kata Henrique, bercanda. Mudah bagi keluarga, belum tentu gampang bagi pelatih, pemain, dan wasit di lapangan sepak bola. Saat Fabio dan Rafael pertama berlabuh di Manchester United pada Juli 2008, penghuni Old Trafford sempat kerepotan membedakan mereka. Postur keduanya sama-sama 173 sentimeter. Rambut sama-sama keriwil. Wajah ibarat pinang dibelah dua. Posisi di lapangan sama-sama di ba-risan belakang.
Manajer MU Sir Alex Ferguson, yang teliti menganalisis kekuatan tim maupun lawan, sempat kecele dengan si kembar. Dalam suatu pertandingan, Fergie mendatangi Fabio di ruang ganti pemain. Fergie bicara panjang lebar tentang peran bek kanan untuk membantu serangan. Fabio bingung karena posisi itu biasa dihuni saudaranya. "Dia memanggil saya Rafael," kata Fabio, yang biasa bermain sebagai bek kiri untuk melapis Patrice Evra.
Sambil berseloroh, Fergie mengatakan MU beruntung memiliki pemain kembar yang sulit dibedakan secara fisik. Ketika Rafael terkena sanksi larangan tampil melawan Birmingham pada 22 Januari lalu, Fergie mengatakan tidak pusing oleh larangan itu. "Saya bisa saja menurunkan Rafael dan mengatakan bahwa dia Fabio," kata Manajer MU selama 25 tahun ini. "Mudah, kan?" katanya.
Fergie masih ingat betul kerepotan wasit jika si kembar diturunkan bersamaan. Dalam salah satu pertandingan melawan Bamsley di Piala Carling 2009, Rafael dan Fabio turun bersama. Laga berlangsung keras. Pada menit ke-83, Rafael melakukan pelanggaran keras terhadap gelandang Barnsley, Jamal Campbell-Ryce. Saat pelanggaran terjadi, Fabio berada tak jauh dari Rafael.
Wasit Chris Foy tiba-tiba memberi peringatan keras kepada Fabio sembari mengacungkan kartu kuning. Keruan saja Fabio uring-uringan dan memprotes wasit karena merasa tidak melakukan pelanggaran apa-apa.
Tapi wasit tetap pada keputusannya. Merasa ada yang aneh, MU memutar kembali rekaman pertandingan. Ola-la, yang melanggar Campbell-Ryce temyata bukan Fabio.
MU menghubungi Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) untuk menjelaskan insiden kartu kuning ini. "Kami tidak membantah pelanggaran itu pantas diberi kartu kuning," kata manajemen MU dalam suratnya kepada FA. Setan Merah ingin meluruskan fakta bahwa pelanggaran dilakukan oleh Rafael, bukan Fabio. "Wasit melakukan kesalahan pada malam itu dan kami ingin hal itu dikoreksi."
FA langsung bertindak. Wasit Chris Foy diminta datang untuk mendengarkan penjelasan dari Setan Merah. Foy manggut-manggut setelah mendengarkan klarifikasi MU. Apalagi dia tidak melihat nomor punggung si pelanggar. Rafael biasa memakai nomor 21 dan Fabio nomor 20. Setelah sidang usai, FA akhirnya memindahkan hukuman kartu kuning dari Fabio ke Rafael.
Viktor Kassai, wasit yang memimpin final Laga Champions antara Manchester United dan Barcelona akhir Mei lalu, beruntung tidak menghadapi kemungkinan keliru karena Rafael dan Fabio tidak turun bersama. Fergie hanya memasukkan Fabio dalam laga yang dimenangi Barcelona dengan skor 3-1 itu.
Ferguson tidak jarang menurunkan Fabio dan Rafael mengawal barisan belakang Setan Merah. Tapi belakangan Fabio didorong lebih maju membantu serangan meski posisi aslinya adalah bek kiri.
Penampilan dua pemain muda ini meningkat mengingatkan suporter MU kepada kakak-adik Gary dan Phil Ne-ville di barisan belakang The Red Devils pada awal 2000.
Menurut Fergie, kedatangan Fabio dan Rafael menjadi bagian dari peremajaan skuad Setan Merah untuk meraih lebih banyak trofi pada masa mendatang. Duet si kembar diharapkan mengawali generasi baru Setan Merah bersama pemain muda lain, seperti Javier "Chicharito" Hernadez. 

0 comments:

:1 :2 :3 :4 :5 :6 :7 :8 :9 :a :b :c

Post a Comment

Silahkan beri komentar yg baik dan sopan, komentar SARA atau KASAR dianggap spam dan akan dihapus. Saya butuh saran dan kritik dari anda. Email: fhanzi.stay@gmail.com
Untuk menambahkan Kaskus Emoticons, gunakan kode seperti diatas. Contoh: Artikel yang bagus gan :6